Paruh pada burung pelatuk memang terlihat kecil, namun di bagian dalamnya paruh tersebut cukup luas dan koko. Ujung paruh yang runcing menjadi alat untuk memahat. Selain paruh yang kokoh, burung pelatuk juga memiliki lubang hidung yang kecil dan sempit. Hal ini membuat serpihan kayu yang beterbangan tidak akan masuk ke dalam hidung. Hubungan interaksi antara kerbau dengan burung jalak menjadi contoh simbiosis mutualisme selanjutnya. Dalam interaksi ini, burung jalak diuntungkan karena mendapatkan makanan berupa kutu yang ada di tubuh kerbau. Sedangkan kerbau diuntungkan karena kutu yang ada di tubuhnya berkurang atau mungkin hilang. 5. Zebra dengan Burung Oxpecker Mereka biasanya memakan berbagai jenis serangga seperti belalang, kupu-kupu, ulat, dan larva serangga lainnya. Serangga-serangga ini dianggap lezat oleh burung pelatuk, sehingga membuat mereka gembira saat mencarinya. Yang menarik adalah burung pelatuk memiliki teknik unik dalam mencari makanan. 5. Burung Pelatuk dan Mamalia Besar Unsplash.com. Ada beberapa spesies burung pelatuk di daerah Afrika, khususnya di daerah Afrika Tengah, yang memakan kutu penghisap darah dari mamalia besar seperti badak, zebra, atau gajah. Jenis kutu ini sesuai namanya akan menghisap darah dan biasa ditemukan di tubuh para mamalia ini. Pengertian Simbiosis. Kata simbiosis diambil dari bahasa Yunani yang memiliki arti "hidup bersama". Secara umum, pengertian simbiosis adalah interaksi dalam jangka panjang maupun pendek antar dua organisme berbeda. Organisme yang terlibat dalam proses simbiosis bisa berasal dari spesies yang sama maupun berbeda, keduanya disebut simbion. Burung jalak dan kerbau; Burung jalak mendapatkan makanan berupa kutu yang ada di tubuh kerbau. Untuk kerbau sendiri menjadi diuntungkan karena tubuhnya dapat terbebas dari kutu. 2. Simbiosis komensalisme. Simbiosis komensalisme adalah interaksi antara dua jenis makhluk hidup berbeda. Dari interaksi ini, satu individu akan mendapatkan Namun, sebaiknya tumbuk sampai halus terlebih dahulu jika ingin dikonsumsi burung gereja anakan untuk mempermudah proses pencernaannya. 6. Sayuran. Tidak semua sayuran bisa dikonsumsi burung gereja. Adapun rekomendasi sayuran yang baik untuk menunjang proses perkembangbiakannya seperti kol, brokoli, sawi, dan kangkung. 2. Kecepatan patokan mereka sangat cepat. kbia.org. Hal yang paling populer dari burung pelatuk adalah kebiasaannya yang selalu mematuk benda-benda, seperti kayu dan pohon. Dilansir dari laman Soft School, kecepatan dari patokan burung pelatuk mencapai 20 patokan per detik. Setiap harinya, burung pelatuk bisa mematuk hingga 10-12 ribu kali. LXo1.